Indonesia Bakal Main Ofensif Lawan Malaysia
INILAHCOM, Phnom Penh - Timnas Indonesia U-22 berambisi meraih kemenangan di laga kedua menghadapi Malaysia U-22. Indra Sjafri menyebut kondisi lapangan bukan alasan timnya tak bisa bermain baik di laga kedua.
Timnas Indonesia U-22 meraih hasil imbang 1-1 melawan Myanmar U-22 di laga pembuka Grup B Piala AFF U-22 National Olympic Stadium, Senin (18/2/2019) kemarin. Garuda Muda sempat tertinggal terlebih dulu sebelum akhirnya bisa menyamakan skor berkat gol Rachmat Iriyanto di babak kedua.
Selanjutnya, Indonesia U-22 akan jumpa lawan tangguh, Malaysia U-22, Rabu (20/2/2019) sore besok. Di laga perdana, Tim Harimau Malaya Muda menelan kekalahan tipis 0-1 dari tuan rumah Kamboja U-22.
Indra Sjafri sudah mengevaluasi performa anak asuhnya saat jumpa Myanmar. Salah satu yang jadi perhatiannya adalah fokus pemain yang kerap terpecah saat menghadapi serangan balik lawan.
"Pertandingan pertama kita akui selalu sulit. Babak pertama bisa dilihat, gol Myanmar datang karena kesalahan dari kita. Kurang siap mengantisipasi pergerakan pemain lawan," ujar pelatih 56 tahun.
Menghadapi Malaysia Indra bakal menginstruksikan anak asuhanya bermain ofensif sejak menit pertama. Ia meyakini bermain menyerang jadi opsi terbaik memecah konsentrasi lawan.
"Saya punya banyak pengalaman bahwa ketika menghadapi Malaysia pada laga selanjutnya selalu berat. Tapi kita akan tetap terapkan attacking game dan target harus menang," ia melanjutkan.
Kondisi lapangan sintesis National Olympic Stadium menjadi sorotan para peserta Piala AFF U-22. Meskipun berbeda dengan lapangan rumput pada umumnya, Indra tak mau hal non-teknis seperti ini menjadi alasan timnya kembali gagal meraih kemenangan.
"Soal kondisi lapangan, itu bukan alasan. Myanmar juga main di lapangan yang sama. Harus adaptasi memang iya, saya setuju. Tapi bukan alasan kita tidak bisa poin penuh," ia memungkasi.