Dodi Irawan Merajut Mimpi via Garuda Select

GaraBOLA Berita Sepak Bola Terkini Dodi Irawan Merajut Mimpi via Garuda Select

INILAHCOM, Como - Bek Garuda Select, Dodi Irawan tengah merajut mimpi di masa depan melalui Garuda Select. Dia berharap, suatu saat nanti bisa bermain di Eropa.

Dodi menjadi satu dari 24 pemain yang mengikuti pelatihan bersama Garuda Select angkatan kedua mulai Oktober 2019 hingga April 2020. Skuad besutan Des Walker dan Dennis Wise berlatih di Inggris dan Italia.

Tak hanya berlatih, Garuda Select juga melakoni beberapa pertandingan ujicoba melawan klub-klub U-17 di Inggris dan Italia. Tak seperti Garuda Select angkatan pertama, kali ini tim tak hanya menempa diri di Negeri Ratu Elizabeth, melainkan di Negeri Pizza.

Dodi kerap menjadi pilihan utama di jantung pertahanan Garuda Select berpasangan dengan Kakang Rudianto. Duet mereka cukup apik menjaga pertahanan Garuda Select selama di Inggris dan Italia.  

Seperti penghuni skuad Garuda Select lainnya, mereka terpilih saat mengikuti Liga Elite Pro Academy. Dodi memperkuat tim Perseru Badak Lampung FC.

"Proses pertama saya terpilih masuk Garuda Select saat kami bermain melawan PS Tira. Saya sudah diberi tahu ada pelatih dari Garuda Select yang akan memantau. Para pemain yang lain juga bersemangat. Kalau saya, saat itu yang penting bisa memenangkan pertandingan," ujar Dodi, saat berbincang denggan INILAHCOM di Hotel Best Western, Albavilla, Como, Italia.

"Waktu itu katanya sih saya yang paling menonjol permainannya. Saya, kapten tim, dan duet saya di lini belakang dipanggil, tapi pelatih kami tidak kasih izin ikut seleksi. Setelah itu, saat lawan PSS Sleman, saya langsung dipanggil masuk skuad Garuda Select tanpa ikut seleksi. Ketika itu Des Walker yang memantau langsung," katanya.

Sudah empat bulan menempa diri bersama Garuda Select, Dodi mengaku merasakan banyak perubahan dan perbedaan dalam cara berlatih.

"Latihan di sini berbeda. Kita dilatih kekuatan otot, lebih cepat, fisik tambah kuat, dan permainannya cepat. Ada perbedaan cara bermain juga dari pelatih asing dan Indonesia. Pelatih lokal cara menyerangnya mudah terbaca, kalau di sini serangannya kombinasi. Bola pendek, bola pendek, kemudian bola panjang, langsung ke sayap, ke tengah, dan menusuk kotak penalti," ucapnya.

Besar dan lahir di Indonesia, Dodi sempat kesulitan beradapatasi dengan cuaca dingin di Eropa. Hanya saja, tak butuh waktu lama baginya untuk langsung terbiasa dengan cuaca kadang mencapai 0 derajat Celcius.

"Pertama kali Eropa kaget dengan cuaca karena di Lampung cuacanya panas banget. Saat tiba di Eropa, cuaca dingin sekali. Sempat mengalami pusing, tapi tak lama kemudian sudah bisa adaptasi. Kira-kira butuh waktu satu minggu adaptasi dengan cuaca," tambahnya.

Seperti pesepakbola muda Indonesia lainnya, Dodi bermimpi suatu saat nanti bisa berkarier di Eropa. Melalui ilmu-ilmu yang didapat bersama Garuda Select, dia berharap bisa melanjutkan karier di Benua Biru, terutama Real Madrid.

"Impian saya main di luar negeri di Liga Spanyol, Real Madrid. Saya paling suka dengan Sergio Ramos. Dia punya mental kuat banget, tidak takut dengan penyerang siapapun, tetap fokus. Saya ingin seperti dia. Siapapun lawannya, pasti dia hantam," ujarnya.

Ini merupakan pengalaman pertama bagi Dodi berpisah jau dari orangtua yang tinggal di Lampung Selatan. Ada banyak hal yang membuatnya rindu dengan orangtua, salah satunya sosok ibu.

"Saya kangen membantu orangtua di pasar. Orangtua saya dagang di pasar. Biasanya saya ikut membantu. Saya juga kesulitan menghubungi ibu, biasanya via video call atau telepon. Tapi beliau lebih sering di pasar. Jadi, saya lebih sering telepon bapak," ungkapnya.

Rasa rindu terhadap orangtua tak membuat Dodi kehilangan fokus. Demi merajut mimpi-mimpi di masa depan dan tekad membahagiakan orangtua, Dodi benar-benar serius dalam menyerap arahan duet Des Walker dan Dennis Wise.

Pukul 22.00 WIB nanti, Dodi dan rekan-rekannya akan melakoni laga terakhir di tur Italia melawan Como sebelum kembali melakukan pemusatan latihan di Birmingham, Inggris.

Penampilan Garuda Select dapat disaksikan melalui LIVE MATCH secara gratis di MOLA TV. Selain itu, MOLA TV juga menyediakan liputan dokumenter kegiatan latihan dan berbagai kehidupan para pemain selama mengikuti program Garuda Select.

Banyak hal menarik dan menyentuh yang layak menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin meraih impian, termasuk mimpi para pemain Garuda Select untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia. Aksi-aksi dari para pemain Garuda Select bisa disaksikan di https://mola.tv/categories/gs-cat.

Dodi Irawan Merajut Mimpi via Garuda Select