PSG Ingin Permanenkan Icardi, Tapi Terhalang Wanda
INILAHCOM, Paris - Paris Saint-Germain (PSG) tertarik mempermanenkan status Mauro Icardi. Namun, rencana PSG bisa saja terhalang oleh keinginan Wanda Nara.
Icardi bergabung dengan PSG dari Inter Milan di akhir jendela transfer awal musim 2019-2020. Inter meminjamkan Icardi hingga akhir musim ini, plus opsi permanen dengan harga 70 juta Euro.
I Nerazzurri terpaksa meminjamkan Icardi sebab pemain asal Argentina itu tak masuk dalam rencana permainan pelatih Antonio Conte. Pelatih 50 tahun lebih senang menduetkan Romelu Lukaku yang didatangkan dari Manchester United dengan Lautaro Martinez di lini depan.
Di PSG, Icardi tak butuh waktu lama beradaptasi. Ia langsung nyetel dengan Edinson Cavani, Kylian Mbappe maupun Neymar dalam rencana permainan pelatih Thomas Tuchel. Dari 15 penampilan di semua ajang, Icardi mampu mencetak 12 gol.
Melihat performa apik Icardi PSG tertarik membelinya dari Inter di akhir musim. Mereka tak keberatan menebus klausul pelepasan sebesar 70 juta Euro. PSG ingin menjadikan mantan pemain Sampdoria pengganti Cavani yang mulai menurun performanya dimakan usia.
Ditambah lagi rumor yang menyebut Neymar dan Mbappe mulai berpikir untuk meninggalkan PSG jika ada tawaran dari klub dengan tradisi juara di kompetisi Eropa.
Namun, keinginan PSG tersebut masih harus menunggu persetujuan dari agen Icardi, Wanda Nara. Football-Italia mengabarkan Wanda masih belum memberi lampu hijau pada PSG untuk mempermanenkan status suaminya.
Pasalnya, Wanda masih punya keinginan Icardi ditawar klub di luar Prancis seperti Juventus atau Real Madrid. Bila sampai tengah tahun depan tidak ada tawaran yang masuk dari klub-klub tersebut, maka Wanda baru bersedia membuka pembicaraan soal transfer permanen.
Sebelumnya, Icardi sempat dikaitkan dengan Juventus. Saat itu, Inter ingin menggunakannya sebagai alat tukar untuk Paulo Dybala. Namun, skema tersebut tak disetujui oleh manajemen Juve. Sedangkan El Real ingin mendatangkan Icardi sebagai alternatif gagal merekrut Neymar dari PSG pada Agustus lalu.