Target Juara Jangan Sampai Bebani Indonesia U-18
INILAHCOM, Thủ Dầu Một - Timnas Indonesia U-18 akan memulai perjuangan di Piala AFF U-18 2019. Fakhri Husaini menargetkan juara di ajang ini, ia juga mengingatkan pemainnya agar menaruh rasa hormat pada semua lawan.
Piala AFF U-18 2019 yang memasuki edisi ke-17 akan berlangsung di Vietnam mulai 6-19 Agustus. Pada edisi sebelumnya, Timnas Indonesia di bawah asuhan Indra Sjafri hanya bisa menempati posisi ketiga.
Tahun ini, Timnas Indonesia U-18 dilatih Fakhri Husaini yang sebelumnya pernah mengantarkan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2018.
Di fase penyisihan, Garuda Muda berada di Grup A bersama Myanmar, Laos, Timor Leste, Filipina dan Brunei Darussalam.
Di laga perdana, Indonesia akan menghadapi Filipina, Selasa (6/8/2019) sore WIB, hanya jeda sehari Garuda Muda akan memainkan laga kedua melawan Timor Leste, kemudian Brunei, Laos dan terakhir jumpa Myanmar.
Bermaterikan mayoritas pemain yang pernah mengikuti program Garuda Select di Inggris, Fakhri menegaskan targetnya menyabet gelar juara. Namun demikian, ia tak mau pemainnya terbebani dengan target tersebut.
"Kami sudah siap tempur di turnamen ini. Pemain antusias dan mereka dalam kebugaran dan kondisi fisik yang baik," kata Fakhri.
"Saya harap para pemain bisa rileks, nikmati pertandingan, tetap respek pada lawan (sebelum, sesaat dan setelah pertandingan), serta bisa mengambil pelajaran dari setiap laga yang mereka jalani."
"Kalau bicara target, tak ada satu negara pun yang mengikuti turnamen ini ingin kalah, target mereka juara. Untuk itulah kami disini, memiliki hasrat dan target yang sama," lanjut Fakhri.
Filipina bukanlah lawan yang begitu tangguh di level usia muda. Pada ajang Piala AFF U-18, Filipina lebih sering tersingkir di babak penyisihan grup.
Hampir selama empat tahun beruntun Filipina selalu gagal lolos ke fase gugur dan belum pernah sama sekali pun merasakan juara.
Meski di atas kertas mampu meraih kemenangan, Timnas Indonesia U-18 tidak boleh menganggap remeh Filipina. Kemenangan akan menjadi modal berharga untuk menyongsong laga berikutnya.
"Kami akan fokus dan konsentrasi menjalani setiap laga di grup A terlebih dahulu, kami respek terhadap semua peserta. Dalam kejuaraan kelompok umur, saya rasa tak ada satu negara pun yang mendominasi," pungkas pelatih 54 tahun.