Satu Kekalahan yang Harus Dibayar Mahal Liverpool
INILAHCOM, Jakarta - Liverpool gagal jadi kampiun Liga Premier Inggris 2018-19. Ada tanda-tanda The Reds bakal sulit menghambat laju Manchester City ke tangga juara.
Liverpool harus puas menutup musim ini di posisi runner-up, Si Merah mengemas 97 poin dari 38 pertandingan atau hanya berjarak satu angka dari Manchester City di peringkat pertama.
Performa Mohamed Salah dkk sepanjang musim terbilang impresif, mereka mencatatkan 30 kemenangan, sekali kalah serta tujuh kali imbang. Sayangnya, satu kekalahan yang diderita Si Merah justru hadir dari sang kompetitor Manchester City.
Di paruh pertama musim, Liverpool gagal mengalahkan City di Anfield pada 7 Oktober 2018, kedua tim harus puas bermain imbang tanpa gol. Sementara, saat melawat ke Etihad Stadium pada 1 April Liverpool kalah 1-2 dari The Citizens.
Pada pertandingan itu, gol City dicetak Sergio Aguero dan Leroy Sane. Sedangkan gol Liverpool dibuat Roberto Firmino.
"Liverpool mempunyai pelatih yang merupakan seorang optimis dan akan merasa dia bisa menjadi kandidat juara lagi musim depan. Tapi, jika City bisa meraih 96, 98 100 poin, maka mereka sangat sulit dihentikan," ujar mantan bek Liverpool, Jamie Carragher.
"Satu-satunya hal yang disesali Liverpool adalah mereka tak bisa mengalahkan Manchester City. Anda tidak bisa berharap tim lain mencuri poin City jika Anda tak bisa melakukannya sendiri dan Liverpool hanya memetik satu dari enam angka melawan City."
"Musim depan, mereka harus melihat laga itu sebagai laga final dan mengalahkan mereka, meski itu lebih mudah diucapkan dibandingkan dijalani," lanjut Carragher.
Gagal di liga, Liverpool masih punya satu kesempatan lagi meraih trofi musim ini. Mereka akan bermain di final Liga Champions Eropa menghadapi Tottenham Hotspur di Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) mendatang.
Sumber: Mirror