Kesempatan Terbaik Lazio Lolos ke Liga Europa
INILAHCOM, Jakarta - Final Coppa Italia 2018-19 mempertemukan Lazio dan Atalanta. Bagi Lazio ini kesempatan terbaik meraih tiket ke kompetisi Eropa, namun Atalanta tentu tak ingin melewatkan satu trofi di akhir musim.
Pertandingan tersebut akan berlangsung di Olimpico Stadium, Roma, Kamis (16/5/2019) dini hari WIB. Lazio berhasil melaju ke final usai menumbangkan AC Milan dengan agregat 1-0 sedangkan Atalanta melewati hadangan Fiorentina di babak semifinal dengan agregat 5-4.
Trofi Coppa Italia punya arti penting bagi kedua tim, karena ini merupakan satu-satunya kesempatan meraih satu gelar juara di musim 2018-19. Main di Olimpico, Lazio sedikit lebih diuntungkan karena mereka seperti bermain di rumah sendiri, Tim Elang Ibukota yang sedang berjuang meraih tiket ke Liga Europa musim depan tentu tak ingin membuang kesempatan bagus ini.
Sebabnya, juara Coppa Italia mendapat jatah tampil di Liga Europa musim depan. Bila melihat peta persaingan di klasemen, Lazio yang saat ini berada di urutan delapan masih harus bersaing dengan AC Milan, AS Roma dan Torino untuk berada di urutan lima dan enam dengan menyisakan dua laga.
"Ini merupakan pertandingan sangat penting dan kami akan bermain di stadion kami, di depan fans kami," ujar pelatih Lazio, Simone Inzaghi, dikutip dari Football-Italia.
"Ini adalah jalan paling dekat menuju ke Liga Europa, dan itulah yang membuat pertandingan jadi lebih penting," ia menambahkan.
Atalanta datang dengan kepercayaan diri tinggi, performa Papu Gomes dkk sedang bagus mendekati akhir musim. Di tabel klasemen, mereka menjaga asa tampil di Liga Champions Eropa musim depan dengan berada di urutan keempat mengemas 65 poin dari 36 pertandingan. Mereka cuma berselisih satu poin dari Inter Milan di urutan ketiga.
Terlepas dari perburuan target tampil di kompetisi Eropa musim depan, fokus Atalanta saat ini adalah mengakhiri musim dengan torahen gelar juara sekaligus menyudahi penantian gelar juara Coppa Italia sejak 1996. Tampil impresif sejak babak awal, Atalanta tak mau tampil anti-klimaks di final.
Dari dua lawatan terakhir menghadapi tim asal kota Roma (Lazio dan AS Roma), Atalanta mampu menahan imbang Roma 3-3 pada 27 Agustus 2018 kemudian menang 3-1 atas Lazio pada 5 Mei lalu.
"Kami menghadapi final ini dengan cara yang seharusnya dicapai. Kami menghadapi tim kuat seperti Lazio, tetapi saya melihat Atalanta lebih terkonsentrasi dengan apa yang perlu dilakukan," ujar pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini.
"Tidak pernah ada favorit di final, apalagi lawannya tim seperti Lazio yang punya keuntungan seperti bermain di kandang."
"Faktanya, kami mengalahkan mereka 10 hari lalu, hasil itu memberi kami kepercayaan diri bahwa kami bisa melakukannya lagi, tetapi final terbuka bagi semua kemungkinan," ia memungkasi.