Chelsea Banyak Belajar dari Kegagalan di Piala FA
INILAHCOM, London - Chelsea melaju ke final Liga Europa setelah menumbangkan Eintracht Frankfurt lewat adu penalti. Keberhasilan ini tak lepas dari pengalaman buruk The Blues di final Piala FA.
Chelsea harus bersusah payah melewati hadangan Eintracht Frankfurt di babak semifinal Liga Europa. Setelah bermain imbang 1-1 di leg pertama, The Blues ganti menjamu Eintracht di Stamford Bridge, Jumat (10/5/2019) dini hari WIB, di leg kedua.
Sempat unggul terlebih dulu di menit ke-28 berkat gol Ruben Loftus-Cheek, gawang Chelsea kemasukan gol penyeimbang di menit ke-49 yang dicetak Luka Jovic. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal usai, di babak tambahan waktu 2x15 menit kedua tim juga gagal mencetak gol.
Pertandingan harus diselesaikan lewat adu penalti, di babak adu tos-tosan Chelsea menang 4-3. Kiper Kepa Arrizabalaga menjadi pahlawan setelah berhasil menepis dua penendang Eintracht.
Bagi Chelsea ini merupakan kali kedua mereka menghadapi adu penalti di musim ini. Sebelumnya, Tim London Biru gagal di final Piala FA setelah kalah adu penalti 3-4 dari Manchester City. Di pertandingan tersebut sempat diwarnai aksi Kepa yang menolak diganti oleh Willy Cabalero.
Kepa mengakui sedikit banyak timnya dinaungi keberuntungan, namun demikian ia menyebut The Blues memang lebih siap di babak adu penalti.
"Penalti tergantung keberuntungan. Hari ini kami menang, sebelumnya kami kalah di final Piala FA, inilah sepakbola. Hari kami bermain sangat bagus melawan tim yang sangat kuat. Kami sangat senang," ujar Kepa.
"Kami selalu siap untuk adu penalti di laga-laga sebelumnya dan hari ini kami beruntung. Saya banyak mendapat pelajaran dari pertandingan di Wembley (Final Piala FA)," ia melanjutkan.
Di final yang akan berlangsung di Olympic Stadium, Baku, Azerbaijan, pada 29 Mei, Chelsea akan jumpa sesama tim Inggris, Arsenal, yang berhasil menundukkan Valencia dengan agregat 7-3.
Setelah memastikan finish di empat besar Liga Premier Inggris, Chelsea kini bisa fokus memburu trofi Eropa perdana mereka sejak 2013.
"Musim kami sedikit lebih sulit tetapi kami mencapai dua final dan lolos ke Liga Champions Eropa, jadi saya pikir ini adalah musim yang baik."
"Sekarang kami akan menghadapi derbi London melawan Arsenal di Baku," pungkasnya.
Sumber: BBC