Solari Komentari Selebrasi Kontroversial Bale
INILAHCOM, Valencia - Gareth Bale jadi pembicaraan ramai bukan karena golnya yang memenangkan Real Madrid atas Levante, melainkan selebrasi kontroversialnya.
Real Madrid harus bersusah payah mencuri poin dalam lawatan mereka ke kandang Levante, Ciutat de Valencia, Senin (25/2/2019) dini hari WIB. Los Blancos harus menunggu sampai menit ke-43 untuk membuka keunggulan lewat sepakan penalti Karim Benzema.
Levante tak tinggal diam, mereka juga punya sejumlah peluang yang membahayakan gawang Thibaut Courtois. Tuan rumah mampu menyamakan skor di menit ke-60 berkat gol Roger Marti. Madrid memastikan kemenangan 2-1 atas Levante berkat eksekusi penalti Bale di menit ke-78.
Usai mencetak gol, Bale terlihat menepis tangan Lucas Vazquez yang hendak berselebrasi, bahkan winger asal Wales itu berusaha menjauh dari rekan lainnya.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/L6LoKK3dwUU" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Banyak yang mengklaim tindakan Bale tersebut sebagai buntut kekecewaan jarang mendapatkan kesempatan bermain secara reguler. Bahkan, pelatih Santiago Solari lebih sering memainkan Vazquez ketimbang Bale sebagai pemain pengganti.
Pelatih Real Madrid, Santiago Solari, tak ingin mempermasalahkan selebrasi Bale. Ia menganggap hal terpenting adalah tim bisa meraih kemenangan dan Bale bisa kembali menemukan kepercayaan dirinya.
"Di ruang ganti, ia sangat senang bisa kembali mencetak gol. Saya suka melihatnya masuk ke dalam lapangan dengan semangat tinggi dan caranya bermain," ujar Solari usai laga.
"Ia memenangkan laga untuk kami dan sudah bekerja dengan luar biasa. Saya pikir dia (Bale) fantastis," ia menambahkan.
Solari membantah reaksi Bale usai mencetak gol menandakan ada ketidakberesan di ruang ganti El Real. Dia memastikan semua berjalan dengan semestinya, indikasinya terlihat di atas lapangan saat tim bermain.
"Anda harus lebih sering mengamati. Apa yang saya lihat adalah bagaimana dia bekerja dan bermain di atas lapangan."
"Ia memberi kami kemenangan, ia mencetak gol dan bebas berselebrasi semaunya," pungkas juru taktik 42 tahun.
Dengan kemenangan tersebut, Madrid masih berada di peringkat tiga dengan mengemas 48 poin, berjarak sembilan poin dari Barcelona di puncak klasemen. Sedangkan Levante tetap berada di urutan 13.
Sumber: Marca